Source : https://pin.it/509uTLz5L
Dalam industri peternakan dan pemotongan sapi, perhitungan karkas menjadi aspek penting untuk mengetahui jumlah daging yang dapat diperoleh dari seekor sapi. Karkas adalah bagian tubuh sapi setelah disembelih, dikuliti, dipisahkan dari kepala, kaki, ekor, dan jeroan. Berikut adalah rumus dasar perhitungan karkas sapi:
Rumus Perhitungan Karkas Sapi
Berat karkas = 50% x berat hidup sapi
Contoh Perhitungan:
Jika berat hidup sapi adalah 350 kg, maka berat karkasnya adalah:
50% x 350 kg = 175 kg
Cara Mendapatkan Karkas Sapi
Setelah sapi disembelih, ada beberapa langkah yang harus dilakukan untuk memperoleh karkas yang siap diolah:
1. Memotong kepala di antara tulang tengkuk pertama dan tulang osipital.
2. Memotong kaki depan di antara carpus dan metacarpus.
3. Memotong kaki belakang di antara tarsus dan metatarsus.
4. Memisahkan organ reproduksi dan ambing.
5. Memisahkan ekor.
6. Memisahkan lemak yang berlebih untuk mendapatkan karkas yang lebih berkualitas.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perhitungan Karkas Sapi
Berat karkas yang diperoleh tidak hanya bergantung pada berat hidup sapi, tetapi juga beberapa faktor lain, seperti:
1. Jenis Sapi
2. Setiap ras sapi memiliki persentase karkas yang berbeda. Misalnya, sapi Brahman dan sapi Limousin memiliki persentase karkas yang lebih tinggi dibandingkan sapi lokal.
3. Usia Sapi
4. Sapi yang lebih tua cenderung memiliki lebih banyak tulang dan lebih sedikit daging dibandingkan sapi yang lebih muda.
5. Jenis Kelamin Sapi
6. Sapi jantan dan betina memiliki komposisi daging yang berbeda. Biasanya, sapi jantan memiliki karkas yang lebih besar dibandingkan sapi betina.
7. Tingkat Lemak Sapi
8. Sapi dengan kandungan lemak tinggi menghasilkan lebih banyak daging, namun perlu diperhatikan agar tidak berlebihan karena dapat mengurangi efisiensi pemanfaatan daging.
9. Kondisi Sapi
10. Sapi yang sehat dan mendapatkan pakan berkualitas akan menghasilkan karkas yang lebih optimal dibandingkan sapi yang sakit atau kekurangan gizi.
11. Kualitas Sapi
12. Genetik dan pola pemeliharaan juga berpengaruh terhadap kualitas karkas sapi.
13. Tata Cara Penyembelihan
14. Proses penyembelihan yang tepat dan higienis dapat meminimalkan kehilangan daging serta meningkatkan efisiensi karkas.
Karakteristik Karkas Sapi
- Bobot karkas sapi berkisar antara 49-57% dari bobot hidup sapi.
- Semakin tinggi bobot badan sapi potong, maka bobot karkas dan persentasenya juga semakin tinggi.
- Kualitas karkas dipengaruhi oleh jenis ternak, jenis kelamin, pakan, dan teknologi pakan.
- Penanganan ternak sebelum pemotongan juga berperan dalam menjaga kualitas karkas agar tetap baik.
Perhitungan Daging Sapi dari Karkas
Dari total berat karkas, kita bisa memperkirakan jumlah daging yang akan diperoleh.
- Berat daging sapi = 70% dari berat karkas
- Berat jeroan sapi = 10% dari berat karkas
- Berat kaki sapi rata-rata = 4,5 kg
- Berat kepala sapi = 4% dari berat hidup sapi
- Berat ekor sapi = 0,7% dari berat hidup sapi
Contoh Perhitungan Daging Sapi:
Jika berat karkas sapi adalah 175 kg, maka:
- Berat daging sapi = 70% x 175 kg = 122,5 kg
- Berat jeroan sapi = 10% x 175 kg = 17,5 kg
Perhitungan karkas sapi sangat penting untuk memperkirakan hasil produksi daging. Faktor-faktor seperti jenis sapi, usia, kondisi tubuh, dan cara penyembelihan berperan dalam menentukan bobot akhir karkas. Semakin baik manajemen pemeliharaan dan penyembelihan sapi, semakin optimal hasil karkas yang diperoleh. Dengan pemahaman yang baik tentang perhitungan ini, peternak dan pelaku usaha daging dapat mengoptimalkan hasil panen serta efisiensi produksi.
Untuk Info lebih lanjut mengenai Sapi Qurban bisa menghubungi admin nusaQu di nomor 0815-4584-2432
atau kunjungi website kami :
- nusaqu.id
- solusiqurban.com
dan instagram kami di :
- @nusaqu.id
- @nusasentosafarm
17 May 2025
13 May 2025
10 May 2025
05 May 2025
30 April 2025